Kamis, 06 Februari 2014

Mengecat Dinding Rumah Bangunan Baru

Mengecat Dinding Rumah Bangunan Baru
Secara umum, jenis cat terbagi dua, yaitu water-based paints dan solvent-base paint. Karakteristik dari water-based paint antara lain cepat kering, bau yang tidak terlalu menyengat, dan ketajaman warna yang cukup baik. Ketika terdapat sedikit koreksi, warna cat water-based ini dapat diperbaiki dengan menggunakan air. Cat jenis ini juga ramah lingkungan karena hanya sedikit mengandung bahan dasar zat kimia.Tampilan dari cat ini tidak mengkilat atau disebut matt.Sayangnya cat water-based tidak tahan akan noda.
Jenis cat kedua adalah solvent-base paint yang digunakan untuk ruangan dengan daya tahan lebih lama. Cat jenis ini lebih tahan uap air dan kelembaban. Biasanya cat ini diterapkan pada ruangan yang rentan ternoda, seperti: dapur, kamar mandi, dan ruang utilitas. Kelemahan dari cat ini adalah waktu keringnya lebih lama dibandingkan dengan water-based paint dan harus dicairkan maupun dihapus hanya dengan menggunakan pelarut khusus. Karena bahan dasarnya mengandung zat kimia tertentu, tampilan dari jenis cat solvent-base berkesan mengkilat atau disebut glossy.
Teknik Mengecat Ruangan Baru
Banyak orang yang menganggap mengecat rumah sebagai pekerjaan yang mudah. Tidak seperti yang Anda bayangkan, mengecat tembok rumah ternyata ada aturannya. 
Berikut kami berikan beberapa tips dalam mengecat ruangan rumah Anda.
  • Perhatikan jenis cat yang akan anda beli. Eksterior atau Interior. Cat eksterior cenderung lebih mahal karena kadar akrilik yang tinggi sehingga tahan terhadap perubahan cuaca. Demikian juga dengan cat kayu atau cat besi, perhatikan jenisnya. Untuk cat-cat tertentu keringnya cukup lama sehingga sangat beresiko gagal karena tersenggol atau terkena debu.
  • Pilih jenis cat yang kualitasnya sudah jelas. Beberapa cat yang murah sulit diaplikasikan, berdaya tahan rendah dan tidak mampu menutupi permukaan dengan baik.
  • Belilah jumlah cat yang cukup agar hasilnya tidak belang, supaya hasilnya tidak kurang dan akhirnya malah menjadi belang.
  • Simpanlah sisa cat dengan benar, di dalam tempat yang tertutup rapat. Cadangan sisa cat ini dapat digunakan ketika terjadi kerusakan-kerusakan kecil pada warna dinding Anda, misalnya ketika mengelupas.
  • Selalu ratakan dan bersihkan permukaan dinding sebelum mengecat, agar hasil yang didapatkan maksimal dan lebih halus.
  • Gunakan kuas atau roller cat berkualitas baik. Selain hasilnya lebih memuaskan, jangka waktu pemakaiannya juga tahan lama.
  • Bersihkan peralatan cat yang telah anda pakai. Siapa tahu anda akan menggunakannya kembali, jangan ditunda. Jika cat sudah mengering pada alat anda, akan sulit dibersihkan sehingga terkadang anda harus membeli alat yang baru jika ingin mengecat lagi.
Untuk mendapatkan hasil akhir terbaik untuk permukaan tembok baru, beton atau permukaan baru lainnya, berikanlah waktu pengeringan secukupnya sebelum proses pengecatan. Waktu pengeringan untuk menghindari tembok dari lembap yang dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur dan rontok.Tembok, sebelum dicat atau diplamir, sebaiknya disiram air sebanyak mungkin dalam beberapa hari.
Sebelum tembok diplamir, lapisi dulu tembok dengan wall sealer guna menetralisasi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer, cat tidak mudah mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya.

10 Tips Trik Cara Mengecat Dinding Rumah Anda

1. Pilih Warna Untuk Dinding Rumah Anda
Memilih warna adalah bagian tersulit. Apa yang paling penting adalah untuk menemukan satu warna utama yang akan menciptakan suasana yang diinginkan danmembuat sobat bolejuga bahagia.
Jika sobat bolejuga.com benar-benar tidak punya ide tentang warna apa untuk mengecat dinding rumah, coba untuk menarik warna keluar dari sebuah karya seni atau area karpet yangada di dalam ruangan. Ini adalah cara untuk menemukan warna lebih mudah.
Ambil beberapa contoh warna cat dinding rumah dan lihat bagaimana warna-warna itu terlihat di dalam ruangan. Bagaimana nampak terlihat dengan perabotan, lantai, artwork, lemari, dan apa pun yang sudah di dalam ruangan. Cobalah untukmempersempit tiga atau empat pilihan warna.
Siapkan panci sampel kecil dari setiap warna dan cat berbentuk persegi besar di dinding. Perhatikan bagaimana perubahan warna saat matahari bergerak melintasi langit dan perubahan sejumlah cahaya di kamar.
2. Menggunakan Lebih dari Satu Warna
Jika Anda menggunakan lebih dari satu warna di dalam ruangan ingat tips cat ini.Jika Anda memiliki rel kursi atau lis dan Anda ingin mengecat bagian atas dan bawah dinding rumah dengan warna yang berbeda, yang terbaik adalah dengan menggunakan warna yang lebih gelap pada bagian bawah dan ringan di atas. Warna terang akan mendominasi dan warna gelap akan memiliki efek grounding.
Untuk menonjolkan efek langsing catlah bayang terang atau warna yang lebih gelap dari dinding. Hal yang sama berlaku untuk langit-langit. Mengecat dengan warna gelap akan membuat ruangan terasa dingin, mengecat warna terang akan membuat perasaan sejuk.
3. Efek cat
Jangan takut untuk berpikir out-of-the-box dan mencoba beberapa efek cat yang berbeda. Ada banyak yang dapat Anda lakukan dengan cat sehingga tidak perlu untuk melakukan semua dinding dalam warna yang sama. Beberapa teknik menyenangkan termasuk memblokir, stensil, dan color washing. Anda dapat menggunakan warna yang berbeda pada dinding yang sama, atau untuk efek halus Anda dapat menggunakan berbagai macam finsih. Sebagai contoh, cobalah melukis dinding dengan flat finih dan kemudian stensil desain (seperti damask) melampaui dengan cat glossy. Efeknya
adalah halus namun elegan.
4. Pilih Finish
Setelah Anda memilih warna cat dinding rumah dan desain yang Anda harus putuskan pilihan Finish.
Flat: Menawarkan matte, yang sempurna untuk menutupi dinding dengan sedikit wear dan tear karena tidak memantulkan cahaya. Gunakan flat finish di mana saja Anda inginkan untuk menutupi ketidaksempurnaan.
Satin dan Eggshell: populer untuk dinding karena warna cat ini memiliki sangat sedikit sinar dan cukup mudah dibersihkan.
Semi Gloss dan Glossy: Keduanya cukup mengkilap sebab itu keduanya populer untuk trim. Kedua cat dinding rumah ini juga pilihan bagus agar dinding mudah dibersihkan.
5. Tentukan Jumlah Cat Yang Dibutuhkan
Tambahkan lebar dari semua dinding di ruang bersama-sama dan kalikan jumlah dengan ketinggian satu dinding (dari lantai ke langit-langit). Ambil total dan kurangi total luas semua pintu, jendela, lengkungan, dll Hal ini akan membuat Anda mendapatkan wilayah yang tepat dari ruang dinding rumah sobat bolejuga yang harus dicat. Sebuah pedoman umum adalah bahwa permukaan datar biasanya membutuhkan satu galon untuk setiap 400 meter persegi. Memperhitungkan berapa banyak mantel yang Anda pikir harus dilakukan.
6. Persiapan Mengecat
Persiapan yang tepat adalah salah satu tips yang paling penting dalam mengecat dinding rumah dan merupakan kunci dalam mendapatkan pekerjaan cat oleh profesional. Pindahkan apa pun keluar dari ruangan yang mungkin terdapat di jalan dan siapkan semua perangkat keras dan perlengkapan yang diperlukan.
Bersihkan dinding dengan larutan air dan sedikit sabun cuci piring. Hal ini akan menghilangkan kotoran, debu dan lemak. Isi dinding rumah yang retak dengan plester filler dan pasir pada setiap permukaan yang akan dicat. Bersihkan debu kelebihan dari pengamplasan dengan kain lembab.
Pastikan Anda memiliki semua kuas, rol, dan baki cat. Anda akan perlu sebelum memulai. Beristirahat di tengah aktivitas mengecat untuk lari ke toko perangkat keras akan membuat frustrasi dan memperlambat Anda.
7. Tutupi/plester area untuk dicat
Ini memakan waktu tapi itu akan memudahkan. Gunakan pita pelukis menutupi trim, plafon, jendela, pintu, dan setiap daerah lain yang diperlukan. Ini akan memastikan Anda mendapatkan garis lurus yang bagus dan Anda tidak menyeberang ke wilayah yang tidak ingin dicat.
8. Mengecat Dari Atas ke bawah
Selalu mulai melukis dari daerah tertinggi sampai yang terendah. Mulailah dari langit-langit atau dinding atas dan cara kerjanya Anda turun. Dengan cara ini Anda dapat menangkap setiap tetesan dan tidak akan merusak dinding rumah yang baru dicat.
9. Mengecat Tipis Apakah lebih baik dari Tebal
Salah satu kesalahan terbesar orang adalah untuk menempatkan terlalu banyak cat pada sikat. Ini jauh lebih efektif untuk menempatkan sejumlah kecil di kuas atau roller dan menggunakan lama, bahkan stroke menerapkan olesan tipis. Hal ini memang menggoda Anda dengan harapan tidak harus melakukan lebih banyal olesan cat lain, tetapi hasil akhirnya tidak akan terlihat baik. Beberapa olesan dengan lapisan tipis akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dalam menutupi dinding rumah dari pada satu kuasan cat tebal.
10. Cat Trim Terakhir
Ada beberapa perdebatan tentang topik ini, tapi cukup sering trim dapat menangkap beberapa semprotan yang datang dari rol cat. Untuk alasan ini yang terbaik untuk melukis trim terakhir karena akan dilakukan dengan sikat dan kelebihan cat tidak akan mengenai dinding rumah. (dari Lauren Flanagan , about.com)


Sabtu, 01 Februari 2014

TAHAPAN MEMBANGUN RUMAH SENDIRI


TAHAPAN MEMBANGUN RUMAH SENDIRI
1.     Desain Rumah
Ini berarti mengeluarkan ide-ide dalam benak anda, apa apa yang anda inginkan mengenai rumah dengan dibantu oleh jasa arsitek atau menentukan desain sendiri.
2.    IMB 
Tahapan kedua, perizinan. Dengan melakukan permohonan izin kepada pemerintah daerah untuk diijinkan membangun rumah didaerah tersebut.
3.    Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Tahapan ketiga, penentuan biaya atau rencana anggaran biaya (RAB) dan pengikatan perjanjian. Desain yang anda inginkan dihitung kebutuhan material dan tenaga kerjanya.

Biaya bangun rumah dapat dihitung dengan sistem meter persegi atau analisa harga satuan bangunan, yang paling cepat adalah sistem m2 karena kita hanya perlu tahu berapa luas bangunan yang akan dibangun dan berapa standar harga per m2 bangunan pada daerah dimana lokasi pembangunan akan berlansung.
Rumus perhitungan anggaran biaya bangun rumah minimalis yaitu
BBRM = LB X HPM2
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah model minimalis = luas bangunan x harga per m2 bangunan
Contohnya kita akan membangun rumah model minimalis tipe 36 dengan ukuran bangunan 6 m x 6m, Lokasi pembangunan berada di kota Bekasi dengan standar biaya bangun rumah per meter persegi misalnya Rp.3.000.000,-. jadi biaya yang dibutuhkan dapat kita hitung sebagai berikut
BBRM = LB X HPM2
BBRM = 36 m2 x Rp.3.000.000,00
BBRM = Rp.108.000.000,00
Biaya tersebut adalah perhitungan sampai dengan rumah jadi termasuk upah tenaga kerja dan material.
**Keterangan
Harga per m2 dapat berubah-ubah menyesuaikan lokasi pembangunan, waktu pelaksanaan dan desain rumah (misalnya rumah yang banyak menggunakan variasi akan membutuhkan harga lebih tinggi karena memerlukan tenaga yang lebih banyak).
Harga tersebut hanyalah perkiraan, jadi tidaklah 100% benar karena dalam pelaksanaanya akan ada banyak variasi kejadian dan model pembangunan yang berbeda. contohnya tukang yang profesional akan mampu mengerjakan pembangunan lebih cepat sehingga biaya bangun rumah menjadi lebih murah.
Untuk harga upah saja tahun 2014 sekitar Rp.700.000,- / m2. jadi kebutuhan bahanya sekitar Rp.2.300.000,- /m2.

4.    Proses Pemangunan Rumah
Tahapan keempat, proses bangun. Proses bangun fisik rumah dapat langsung dijalankan apabila  semua proses sebelumnya berjalan tanpa hambatan.


Selasa, 28 Januari 2014

ANALISA PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN DINDING

Tulisan ini di buat dari hasil pencarian saya mengenai cara perhitungan dalam mengerjakan pekerjaan plesteran dinding. Kenapa saya langsung ke cara memplester? gak dari pondasi atau struktur kolom balok dan pasangan bata. Hehe, ceritanya begini, saya beli rumah di suatu perumahan tapi yang di plester nya hanya bagian depan luar saja, selebihnya gak di plester, apaligi di cat,, hha, maklum soalnya RSSss rumah subsidi dan harganya masih tergolong murah. :)



















Lanjut ke inti pembahasannya, Cara Menghitung Pekerjaan Plesteran Dan Acian Dinding :
Disini saya pisahkan antara plesteran dinding dan aciannya, karena sekarang makin banyak bahan instan untuk acian jadi perhitungan kebutuhan akan lebih tepat dan bervariasi. 
Cara menghitung RAB pekerjaan plesteran adalah dengan menghitung volume luasan dinding yang akan dihitung dalam m2, kemudian volume tersebut dikalikan harga satuan pekerjaan plesteran per 1 m2, untuk menghitung harga plesteran per 1 m2 dapat menggunakan koefisien analisa harga dibawah yang bersumber dari Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 2008.

Cara Menggunakanya kita pilih salah satu koefisien dibawah ini yang sesuai dengan bahan yang akan digunakan kemudian kalikan saja koefisien tersebut dengan harga material atau tenaga, kemudian dijumlahkan, nah hasil penjumlahan tersebut merupakan harga per 1 m2.
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm 
Bahan
PC = 15,504 KG
PP = 0,016 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 10,224 KG
PP = 0,020 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 7,776 KG
PP = 0,023 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 6,240 KG
PP = 0,024 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 5,184 KG
PP = 0,026 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 4,416 KG
PP = 0,027 M3
Tenaga kerja
Pekerja =0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 3,936 KG
PP = 0,028 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor =0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 3,456 KG
PP = 0,029 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : ½ KP : 3 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 5,760 KG
KP = 0,003 M3
PP = 0,013 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 3,000 KG
KP = 0,005 M3
PP = 0,020 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm

Bahan
SM = 0,009 M3
KP = 0,009 M3
PP = 0,009 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm

Bahan
SM = 0,007 M3
KP = 0,007 M3
PP = 0,015 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm

Bahan
PC = 13,632 KG
PP = 0,027 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm

Bahan
PC = 10,368 KG
PP = 0,031 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,260 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,013 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm

Bahan
PC = 8,320 KG
PP = 0,032 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm

Bahan
PC = 6,912 KG
PP = 0,035 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm

Bahan
PC = 5,888 KG
PP = 0,036 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm

Bahan
SM = 0,009 M3
KP = 0,009 M3
PP = 0,018 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,440 OH
Tukang batu = 0,220 OH
Kepala tukang = 0,022 OH
Mandor = 0,022 OH
  • Membuat 1 m2 Berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 5,184 KG
PP = 0,026 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,150 OH
Tukang batu = 0,075 OH
Kepala tukang = 0,008 OH
Mandor = 0,008 OH
  • Membuat 1 m2 Plesteran Skoning lebar 10 mm 1 PC : 2 PP.

Bahan
PC = 0,500 KG
PP = 0,013 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,080 OH
Tukang batu = 0,400 OH
Kepala tukang = 0,040 OH
Mandor = 0,004 OH
  • Membuat 1 m2 Plesteran Granit , 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm

Bahan
PC = 10,000 KG
Batu granit = 15,000 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,450 OH
Tukang batu = 0,225 OH
Kepala tukang = 0,023 OH
Mandor = 0,023 OH
  • Membuat 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm

Bahan
PC = 10,000 KG
Batu teraso = 15,000 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,450 OH
Tukang batu = 0,225 OH
Kepala tukang = 0,023 OH
Mandor = 0,023 OH
  • Membuat 1 m2 Plesteran Ciprat / Kamprotan 1 PC : 2 PP

Bahan
PC = 4,320 KG
PP = 0,006 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,100 OH
Kepala tukang = 0,010 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20 mm)

Bahan
PC = 3,108 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,150 OH
Tukang batu = 0,075 OH
Kepala tukang = 0,008 OH
Mandor = 0,008 OH
  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8 mm)

Bahan
PC = 1,600 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,070 OH
Tukang batu = 0,035 OH
Kepala tukang = 0,004 OH
Mandor = 0,004 OH
  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP

Bahan
PC = 6,340 KG
PP = 0,012 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH
  • Membuat 1 m2 acian

Bahan
PC = 3,250 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,200 OH
Tukang batu = 0,100 OH
Kepala tukang = 0,010 OH
Mandor = 0,010 OH

koefisien Berdasarkan: SNI 2837:2008